ARTIKEL
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN
ROLE PLAYING TERHADAP SISWA KELAS V
Abstrak:
Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran matematika yang dirancang dengan metode diskusi untuk menguasai kompetensi menggunakan pecahan dalam perbandingan diketahui bahwa nilai rata-rata evaluasi siswa masih belum mencapai ketuntasan belajar. Setelah dilakukan refleksi dan diskusi dengan teman sejawat ternyata ditemukan adanya masalah dalam pembelajaran, yaitu motivasi belajar siswa dalam kegiatan kelompok masih rendah dan kegiatan yang dirancang guru dalam KEM belum bisa mendorong siswa untuk aktif.
Tujuan pembelajaran matematika melalui penerapan metode kooperatif model kompetisi permainan kelompok pada siswa kelas V untuk : (1) Mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran kooperatif model Kompetisi Permainan Kelompok untuk meningkatkan Hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Langit Biru, (2) Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Kompetisi Permainan Kelompok.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu : rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi dan refisi.
Pembelajaran matematika kini tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian informasi, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktivitas peserta didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas matematika dengan bekerja pada kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain (Hartoyo, 2000 : 24).
Langkah-langkah tersebut memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Untuk itu perlu ada metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran. Adapun metode yang dimaksud adalah metode pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah suatu pengajaran yang melibatkan siswa bekerja dalam kelompok-kelompok antuk menetapkan tujuan bersama. (Felder 1994:2)
Pembelajaran kooperatif lebih menekankan interaksi antar siswa. Dari sini siswa akan melakukan komunikasi aktif dengan sesama temannya.
Dengan komunikasi tersebut diharapkan siswa dapat menguasai materi pelajaran dengan mudah karena “ Siswa lebih mudah memahami penjelasan dari kawannya dibanding penjelasan dari guru. Karena taraf pengetahuan serta pemikiran mereka lebih sejalan dan sepadan ” (Sulaiman dalam Wahyuni 2001 : 2).
Penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang amat positif terhadap siswa yang rendah nilai belajarnya (Nur, 1996 : 2).
Model pembelajaran kooperatif yang diasumsikan dapat mengatasi permasalahan yang telah dikemukakan diatas adalah pembelajaran kooperatif model kompetisi permainan kelompok. Gagasan utama dibalik model itu adalah untuk memotivasi para siswa untuk mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan-keterampilan yang disajikan oleh guru. Jika para siswa menginginkan agar kelompok mereka memperoleh penghargaan, mereka harus membantu teman sekelompoknya mempelajari materi yang diberikan. Mereka harus mendorong teman mereka untuk melakukan yang terbaik dan menyatakan suatu norma bahwa belajar itu. merupakan suatu yang penting, berharga dan menyenangkan.Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
0 Comments
Silahkan isikan komentar anda, agar saya dapat memperbaiki blog ini, dan saya mohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Terima kasih atas kunjungannya.